News Opinion Online - Nasib Apes Leclerc di Monako Bersambung Sekarang Tidak berhasil Balapan, Di hari itu khalayak negara Monako menunggu ‘anak bangsa' mereka yang bersaing di balapan jet darat itu. Charles Leclerc ialah figur yang diartikan.
Keinginan untuk meraih kemenangan di muka umum negara sendiri terus diusahakan oleh rider Ferrari itu. Maklum, sepanjang 4x balapan di F2 dan F1 Leclerc tidak pernah sekalinya di circuit jalanan Monte Carlo.
Nasib Apes Leclerc di Monako Bersambung Sekarang Tidak berhasil Balapan
Tetapi, keinginan itu harus dibatalkan untuk saat ini karena dia tidak berhasil balapan. Apa penyebabnya?
1. Sempat pernah memiliki masalah di FP1, Leclerc perlihatkan hasil bagus pada sesion latihan selanjutnya
Saat sebelum masuk di pokok cerita silahkan kita sesaat menarik mundur ke serangkaian sesion latihan. Pada sesion pertama SLOT ONLINE TERPERCAYA atau FP1 yang berjalan Kamis (20/5), Leclerc tidak habis lalui sesion itu. Masalahnya dia mengeluh girboksnya alami kerusakan. Akhirnya, dia berada di status paling dasar di sesion latihan pertama.
Di sesion latihan selanjutnya, Leclerc langsung pancal gas dengan menempati di status paling depan. Pada sesion latihan ke-2 (FP2), dia jadi yang paling cepat dan pada sesion latihan paling akhir masuk di posisi tiga besar. Hasil ini cukup jadi modal untuknya hadapi sesion kwalifikasi.
2. Leclerc ambil pole position, tetapi menjelang akhir sesion kwalifikasi mobilnya menubruk dinding
Sabtu (22/5), semua rider sama-sama berkompetisi buat dapatkan status start paling depan. Satu demi satu rider catatkan waktu paling cepat. Lima rider tersingkir di sesion kwalifikasi pertama dan ke-2 . Sisa sepuluh rider yang berebutan pole position di sesion paling akhir.
Leclerc pada akhirannya berhasil raih pole position di Monako. Tetapi, masih tetap ada permasalahan yang membuntuti. Saat sesion kwalifikasi paling akhir sisa 10 detik, mobil Leclerc menghajar tembok. Kegelisahan juga menyodok karena ada peluang girboks mobil bisa hancur karena pukulan itu.
3. Ferrari pastikan girboks mobil Leclerc baik saja
Ferrari selanjutnya kerjakan pengujian buat pastikan tidak ada permasalahan pada mobil Leclerc. Ferrari keluarkan pengakuan yang mengatakan jika mobil Leclerc pada keadaan baik.
"Sesudah lakukan pengecekan dalam saat pagi hari (waktu Monako), tidak ada kerusakan yang diketemukan pada girboks Leclerc. Oleh karenanya, rider Monako itu akan mengawali balapan dari status paling depan berdasar hasil kwalifikasi", demikian bunyi pengakuan Ferrari beberapa saat menjelang balapan.
4. Leclerc tidak berhasil balapan, Ferrari ternyata lupa check kutub setir mobil
Rasa senang Ferrari, Leclerc dan khalayak Monako pupus cuman dalam kurun waktu beberapa saat selesai pengakuan sah team. Mobil Leclerc alami permasalahan dalam lap parade menjelang balapan diawali.
Ternyata, kutub setir samping kiri mobil Leclerc alami kerusakan dan Ferrari lalai mengecek sisi itu karena di rasa tidak hancur. Tim Principal Mattia Binotto mengaku ada kerusakan di bagian itu yang membuat Leclerc tidak berhasil balapan.
"Kami perlu betul-betul apa yang sesungguhnya terjadi. Kerusakan ada di kutub setir disamping kiri, jadi ini bukanlah kerusakan pada girboks yang telah dicheck pada tempo hari sore", kata Binotto dikutip PlanetF1.
5. Leclerc berasa sedih tidak dapat balapan di Monako
Leclerc pasti jadi yang paling sedih pada keadaan ini. Masalahnya ini menjadi kesempatan dianya meraih kemenangan di negara sendiri sekalian memutuskan serangkaian hasil jelek di Monte Carlo. Sekarang, dia berasa telah ‘kebal' dengan hati tidak membahagiakan karena runtutan hasil tidak membahagiakan pada GP Monako.
Harus dipahami, saat sebelum tidak berhasil balapan GP Monako ini kali Leclerc tidak berhasil finish 4x berturut-turut. Hal tersebut mulai terjadi pada 2017 saat di Formulasi 2 sampai balapan F1 GP Monako 2019 kemarin.
Nampaknya kemauan untuk menang atau minimal naik tribune AGEN SLOT TERPERCAYA di Monako masih perlu tersimpan dalam kotak keinginan Leclerc sampai musim kedepan. Mudah-mudahan, musim 2022 menjadi saat Leclerc berjaya di negaranya sendiri.